Whatsapp : 0815 1425 9997
Mengenal Elektro Akupunktur dan Kelebihannya dari Akupunktur Biasa
Elektro akupunktur adalah salah satu teknik akupunktur modern. Dibandingkan dengan akupuntur tradisional, metode ini tentunya memiliki lebih banyak keunggulan. Di artikel ini, kita akan membahas teknik akupuntur berbasis elektronik lengkap dengan manfaat dan kelebihannya. Mari kita mulai!
Apa itu Elektro Akupunktur?
Elektro akupunktur adalah versi modifikasi dari teknik akupuntur tradisional asal Cina. Pada teknik akupuntur biasa, terapis akan menancapkan satu jarum pada setiap titik akupuntur di badan pasien. Pemasangan jarum menyesuaikan keluhan pasien yang dilanjutkan dengan pijatan atau stimulasi lain.
Sedangkan pada elektro akupuntur, terapis akan memasang dua jarum pada titik meridian. Setelah jarum terpasang, terapis kemudian menggunakan alat khusus guna mengalirkan listrik berarus kecil ke kedua jarum tersebut. Metode ini akan mengaktifkan senyawa kimia tertentu pada tubuh pasien untuk tujuan terapi.
Akupuntur elektrik akan mengaktifkan serabut saraf simpatik pada tubuh Anda. Dengan mengaktifkan serabut tersebut, tubuh Anda akan melepaskan opioid endogen, seperti endorfin yang bisa membantu mengurangi inflamasi. Lebih dari itu, aktivasi saraf simpatik juga ampuh mengatasi stres dan rasa sakit berkepanjangan.
Sebuah studi juga menunjukkan bahwa terapi akupuntur berbasis elektrik membantu tubuh dalam menghasilkan Mesenchymal Stem Cells (MSCs). Pada umumnya, MSC terletak di dalam sumsum tulang.yang bermanfaat untuk membuat berbagai macam jaringan tubuh. Di sisi lain, MSC juga mempunyai efek penyembuhan.
Kelebihan Elektro Akupunktur dari Akupuntur Biasa
Dibandingkan dengan teknik akupuntur tradisional, penggunaan arus listrik lemah pada jarum akupuntur mempunyai banyak keunggulan, antara lain:
1. Memudahkan Jarum Mencapai Titik Meridian
Kelebihan elektro akupunktur yang pertama adalah lebih mudah mencapai titik meridian. Dalam ilmu akupuntur, meridian adalah semacam benang yang menghubungkan titik-titik akupuntur pada tubuh. Terapis akupuntur menargetkan meridian agar bisa memberikan stimulasi pada titik akupuntur tertentu.
Dengan pemasangan jarum tradisional, terapis mungkin akan kesulitan untuk mencapai meridian. Alasannya, karena ukuran dan lokasi meridian pada setiap orang tidaklah sama persis. Padahal, jika jarum tidak mencapai meridian, maka stimulasi bisa jadi sia-sia.
Namun dengan metode elektrik, aliran listrik bisa menjangkau area yang lebih luas di sekitar titik jarum. Artinya, jarum akupuntur tidak harus benar-benar menyentuh meridian secara fisik. Walaupun jarum masih berjarak dari meridian, selama aliran listrik bisa menjangkau jarak tersebut, maka terapi tetap berjalan efektif.
2. Menentukan Jenis dan Kekuatan Stimulasi Lebih Akurat
Elektro akupunktur menggunakan mesin khusus yang bisa terapis gunakan untuk mengatur stimulasi. Dalam teknik akupuntur tradisional, stimulasi biasanya mengandalkan pijatan atau teknik lain yang kurang terukur. Padahal, setiap jenis keluhan memerlukan terapi di titik akupuntur dengan kekuatan yang berbeda.
Proses menentukan titik dan kekuatan stimulasi inilah yang kerap menyulitkan para terapis. Jika titik atau kekuatan stimulasi tidak tepat, maka hasil terapi tidak akan maksimal. Kabar baiknya, dengan metode akupuntur elektrik, terapis bisa mengatur letak, jenis, dan kekuatan stimulasi dengan mudah dan akurat.
Alat elektronik pada akupuntur modern menyediakan opsi gelombang continue wave, dense disperse, atau intermittent. Kemudian, terapis bisa mengukur seberapa besar frekuensi dan kekuatan intensitas gelombang elektrik yang akan mengalir ke jarum akupuntur.
Sembuhkan Penyakit Anda dengan Elektro Akupunktur di Efje Klinik!
Terapi akupuntur berbasis elektrik tentunya memberikan hasil yang lebih optimal daripada akupuntur biasa. Anda bisa membuktikannya langsung di Klinik Akupuntur profesional bersertifikat. Di tangan piawai Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM, keluhan Anda akan teratasi dengan terapi elektro akupunktur!