Inilah Transformasi Alat Akupuntur dari Masa Lampau Hingga Sekarang

Akupuntur adalah salah satu metode pengobatan kuno, yang jadi salah satu alternatif medis dan jadi salah satu matkul dan jurusan di berbagai universitas. Selain memiliki metode yang unik, transformasi alat akupuntur juga cukup unik. Karena metode pengobatan ini juga semakin meluas dengan berbagai kebutuhan.

Sekilas Tentang Akupuntur

Walaupun akupuntur adalah metode pengobatan kuno, namun pengobatan ini masih cukup populer hingga saat ini. Metode ini adalah pengobatan tradisional dari Tiongkok, dengan fokus menyeimbangkan aliran energi. Para praktisi mempelajari titik energi dalam tubuh, yang dikenal dengan aliran chi dan juga qi.

Namun, tidak hanya sebatas aliran energi kehidupan, sebenarnya metode ini juga sudah terbukti melalui riset medis. Karena yang jadi titik akupuntur adalah titik yang dapat merangsang saraf serta menjadi metode pengobatan yang cukup baik.

Transformasi Alat Akupuntur

Jika Anda mengamati perkembangan ilmu akupunktur, alat yang paling sering dan terpikir adalah jarum atau pen akupunktur. Namun, karena akupuntur adalah metode yang sudah ada sejak zaman Tiongkok kuno, maka alatnya tidak akan seperti sekarang. 

Karena transformasi alat akupuntur berhubungan dengan kemajuan teknologi dan pengembangan metode pengobatan ini. Contohnya beberapa perkembangan alat ini:

1. Jarum dari Batu

Transformasi pertama dari alat akupunktur adalah jarum yang terbuat dari batu, yang diasah setipis dan setajam jarum. Hal ini sejalan dengan ditemukannya peninggalan kuno yang dipercaya menjadi jejak akupuntur kuno, yang berumur lebih dari 4000 tahun yang lalu.

2. Jarum dari Bambu

Pembuatan jarum batu terkenal membutuhkan waktu pembuatan yang lama, maka para ahli pada zaman dulu mencari alternatif lain. Salah satu yang paling populer dan masih digunakan pada akupuntur tradisional adalah menggunakan jarum bambu. Transformasi alat akupuntur ini dipercaya lebih efektif dari sisi pembuatan dan pengobatan!

3. Jarum dari Logam

Perkembangan teknologi di zaman modern, membuat alat yang lebih efisien dari bambu, yaitu dengan membuat jarum dari logam, yang memiliki daya tahan tinggi dan lebih mudah dibuat dalam skala besar. 

4. Pen Akupuntur Modern

Semakin berkembangnya teknologi dan permesinan, membuat metode ini juga semakin berkembang. Bahkan, banyak alat yang disebut pen akupunktur modern, yang membantu proses akupunktur elektrik lebih mudah dilakukan.

5. Akupuntur Laser 

Selain berbentuk pen, perkembangan robotik membuat laser menjadi transformasi alat akupuntur berikutnya. Walaupun lebih efektif untuk beberapa jenis metode akupunktur, namun Anda harus memiliki lisensi dan keahlian khusus untuk menggunakan alat ini dengan optimal.

6. Magnet dan Infrared

Beberapa peralatan pengobatan mandiri, juga menerapkan metode akupuntur menggunakan bantuan magnet dan teknologi infrared. Hal ini akan mengirimkan sinyal dan energi panas dari infrared, yang diarahkan ke titik-titik akupuntur yang diinginkan.

7. Akupuntur Farmakopunktur (Cairan)

Salah satu metode akupuntur yang dikenal baik mengatasi nyeri adalah akupuntur Farmakopunktur, yaitu menggunakan rangsangan cairan obat dan juga vitamin. Cairan tersebut akan disuntikkan ke titik akupuntur, untuk merangsang dan mengatasi berbagai nyeri.

Kini Anda Tahu Transformasi Alat Akupuntur!

Nah, itulah beberapa transformasi alat akupuntur dari zaman lampau hingga perkembangannya hingga saat ini. Walaupun banyak alat akupunktur yang bisa Anda beli, namun ada baiknya Anda menyerahkan proses akupunktur pada ahlinya. Contohnya Anda bisa berobat di Efje Klinik, dengan ahli akupuntur Dr. Freddy Julianto, Sp.Ak, MM.

Karena selain dikerjakan oleh ahli dibidangnya, Anda juga bisa melakukan berbagai treatment akupuntur untuk berbagai penyakit dan kebutuhan. Bahkan, Efje Klinik juga menerapkan metode sesuai standar WHO, serta berbagai layanan unggulan lainnya!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *